Jenis Jenis Tekukan Dan Penguatan Bodi Kendaraan

Dalam perancangan sebuah kendaraan tentu memerlukan berbagai teknik yang diperlukan untuk membuat kendaraan tersebut sesuai dengan peruntukannya. Ada 3 aspek utama yang harus ditanamkan ketika melakukan perancangan kendaraan yaitu ergonomi, aerodinamika, dan estetika. Namun ketiga konsep tersebut juga harus mengedepankan faktor keamanan dan keselamatan ketika kendaraan tersebut nantinya digunakan. Oleh karena itu diperlukan penguatan bodi kendaraan untuk menahan benturan ketika terjadi kecelakaan. selain itu tekukan-tekukan pada bodi kendaraan juga diperlukan untuk memenuhi dua aspek utama perancangan kendaraan yaitu aerodinamika dan estetika. Berikut saya berikan ulasan sedikit mengenai tekukan dan penguatan pada bodi kendaraan.

Tekukan Bodi Kendaraan

1. Fungsi tekukan:

a. Menambah niai estetika body kendaraan. Dengan adanya lekukan maka view Kendaraan akan semakain mewah, maskulin, artistik

b. Menambah kekuatan suatu body. Peekukan suatu plat dapat meningkatkan kekakuan dan kekuatan suatu plat. Karena bidang penanpang tidah haya dari satu arah saja, tetapi dari arah yang berbeda pula, sehingga body tidak mudah defleksi saat terkkena gaya tertentu

c. Sebagai laluan udara dalam unsur aerodinamis. Jak udara di lewatkan pada bidang frontal maka gaya yang mendesak bidang tersebut akan besar,karena udara akan terhambat pada bidang datar itu. Dan apabila di buat lekukan. Maka udara akan diarahkan pada lekukan menonjol menuju lekukan cekung sehingga aliran udara dapat di modifikasi. Udara yang terarah akan mudah dalam mengalirnya

d. Penghematan bahan. Jiaka suatu profil body yang tidak segaris platnya di sambung sambung dengan las atau semcamnya, maka sangat menghabiskan biaya untuk pengelasan atau penyambungan plat. Diamping itu peny]yambungan plat akan menimbulkan ketidak rataan suatu bidang. Karena adanya las maupun sambungan. Maka di bentukkah tekuakan sehingga bentuk apapuk dapat menjadi satu kesatuan tanpa sambugan.

2. Macam-macam Tekukkan/Buckling.

a. Lentur tekuk. Jenis buckling dapat terjadi pada setiap anggota kompresi yang mengalami defleksi yang disebabkan oleh pembengkokan atau lentur. Lentur tekuk terjadi sekitar sumbu dengan rasio kelangsingan terbesar, dan jari-jari terkecil rotasi.

b. Torsional buckling .Jenis tekuk hanya terjadi pada anggota kompresi yang ganda-simetris dan memiliki sangat ramping cross-sectional elemen. Hal ini disebabkan oleh balik tentang sumbu longitudinal. Torsi tekuk terjadi terutama di bagian built-up, dan hampir tidak pernah di bagian digulung.

c. Lentur-torsional buckling :Jenis tekuk hanya terjadi pada anggota kompresi yang memiliki penampang simetris dengan satu sumbu simetri. Lentur-torsi tekuk adalah membungkuk simultan dan memutar dari anggota. Hal ini terutama terjadi pada saluran, ter struktural, ganda-sudut bentuk, dan sudut tunggal yang sama.

d. Tekuk Dinamis : Jika kolom dimuat tiba-tiba dan kemudian beban dilepaskan, kolom dapat mempertahankan beban jauh lebih tinggi daripada statis (diterapkan perlahan) tekuk beban. Hal ini dapat terjadi dalam waktu yang lama, kolom yang tidak didukung (batang) digunakan sebagai drop hammer. Durasi kompresi pada akhir dampak adalah waktu yang diperlukan untuk gelombang stres untuk perjalanan sampai batang yang lain (gratis) end dan mundur sebagai gelombang lega. Tekuk maksimum terjadi di dekat akhir dampak pada panjang gelombang lebih pendek dari panjang batang, dan pada tegangan berkali-kali stres tekuk kolom statis-load.

3. Jenis jenis tekukan

a. Piercing dan Blanking

Blanking dan piercing dapat dibedakan dengan ditinjau dari benda kerja dan skrapnya. Bila hasil yang dipunch adalah benda kerja sedangkan bentuk yang tidak diinginkan tertinggal pada plat sisa adalah skrapnya, ini dinamakan proses blanking.Bila hasil yang dipunch adalah skrapnya sedangkan bentuk yang tertinggal pada plat sisa adalah benda kerja, ini dinamakan proses piercing.

Piercing dan blanking dapat dikerjakan menggunakan mesin press mekanis. Secara teoritis, punch seharusnya dapat masuk dengan tepat ke dalam die dengan kelonggaran merata hampir mendekati nol dan punch tidak perlu masuk ke dalam die.

Pada proses pembuatannnya, celah ini diperlukan berkisar antara 5-12% dari ketebalan bahan yang digunakan, sedangkan yang umum dipakai sekitar 5-7% dan punch masuk sedikit ke dalam die.

b. Angle Bending

Angle bending merupakan pembuatan lengkungan dengan sudut pada lembaran logam

c. U Bending

U bending membentuk sudut jika membentuk radius. Atau bisa disebut dobel L jika membentuk sudut

d. V Bending

V Bending membentuk huruf V. Bisa juga disebut L-bending apabila membentuk sudut 90’

e. Penekukan Gelombang

Penekukan geombang biasanya digunakan untuk bidang yang lebar. Misalnya pada box kontainer. Tettapi fungi utama dari penekukan ini sebagai penguat. Bentuk tekuakan trapesium yang menyambung.

f. Roll Forming

Roll forming digunakan untuk membuat bentuk-bentuk yang kompleks dengan bahan dasar lembbaran logam. Tebl bahan setelah proses pebentukan sama dengan bahan sebelum proses

Penguatan Bodi Kendaraan

1. Fungsi penguatan

a. Mecegah terjadinya perubahan bentuk ketika menerima beban atau perubaha panas

b. Mejadikan bodi kokoh dan kuat

c. Mnghebat bahan pembuatan bodi. Karena tidak dibutuhkan plat yang tebal

d. Mencegah terjadi resonansi gtaran pada badan bodi

2. Jenis jenis penguatan

a. Pada no.1 Penguatan enggine hood dengan tipe X. Dimana dilakukan pengutan dengan tambahan tekukan plat secara menyilang ada bidang enggine hood.

b. Pilar tengah dibuat dengan profil tertentu agar lebih kokoh dan kuat serta memungkingkan di pasang pintu

c. Strut bar. Berguna untuk meningkatkan kestabilan saat mobil membelok. Penggunana strut bar membuat mbobil lebih mantap saat melibas tikungan dengan kecepatan tinggi dan steer semakain ringan.

d. Lower Bar berfungsi menstabilkan transfer berat antara roda depan dan belakang juga dapat meminimalisir dampak kerusakan dari samping.

Artikel diatas adalah sedikit ulasan mengenai jenis-jenis tekukan dan penguatan bodi kendaraan. Semoga dapat membantu.

Jenis Jenis Tekukan Dan Penguatan Bodi Kendaraan